INDIKATOR ASAM BASA
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa bahan yang kita golongkan kedalam asam, misalnya: cuka,citun, asam jawa, dan lain-lain. Demikian juga ada bahan-bahan yang kita golongkan kedalam basa, misalnya: air sabun, air abu, kapur sirih, kaustik soda, dan lain-lain.Untuk mengetahui suatu zat tergolong asam atau basa dapat dipergunakan indikator asam basa, yaitu suatu zat warna yang akan menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya, Fenolptalein (PP) dalam larutan asam tidak berwarna dalam larutan basa berwarna merah. Metil jingga (MO) dalam larutan asam berwarna merah, dalam larutan basa berwarna kuning. Metil merah dalam larutan asam berwarna merah dalam larutan basa berwarna kuning.
Berbagai bagian tumbuhan yang berwarna dapat digunakan sebagai indikator asam-basa. Misalnya kemabng sepatu, kunyit, bogenvil, dan lain-lainnya. (Sumber: Michael Purba.(2004).KIMIA untuk SMA kelas XI.Jakarta: Erlangga) |
Merancang dan melakukan percobaan
Tujuan Percobaan:
Membedakan larutan asam, larutan basa dan larutan netral dengan menggunakan indikator asa-basa. Rancang dan lakukan suatu percobaan untuk menentukan sifat asam-basa dari berbagai larutan yang ada disekitar kita (minimal 5 contoh larutan).
Zat Aditif...Tega nian..!Tega..! Kok....tega. itu ungkapan yang sering secara tidak sengaja terlontar ketika sedang nonton acara redaksi investigasi di salah satu TV swasta nasional.
Betapa tidak....zat aditif yang lemah gemulai namun dapat mematikan di waktu yang akan datang digunakan secara serampangan. Zat warna tekstil, boraks, tawas, bahkan sampai plastik dijadikan bahan tambahan pada makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan, di pasar tradisional, di sekitar SD tempat anak-anak riang gembira. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan.Oleh karena saya harus bertindak. Tindakan saya adalah memberikan pengertian kepada peserta didik bahwa zat aditif itu bermata dua. Dia bisa bermanfaat, dia juga bisa mematikan. Oleh karena itu perlu tindakan yang bijak ketika menggunakan zat aditif ini. Peserta didik kelas XI IPA diberi tugas untukmemberikan penyuluhan tentang zat aditif kepada peserta didik kelas X. Hasilnya cukup seru. Mereka diharuskan membuat laporan penyuluhan dalam bentuk reportase menggunakan fasilitas yang ada dalam HP yang dimiliki oleh mereka. Ini sebagain kegiatan mereka dalam kegiatan penyuluhan zat aditif. |